3 Kunci Agar Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Jadi Lebih Mudah
Pekerjaan Ibu rumah tangga itu seperti tak ada habisnya, apalagi kalau memutuskan tidak menggunakan jasa PRT. Belum lagi kalau anak rewel, semua pekerjaan menjadi tertunda dan kacau balau.
Setidaknya ada 5 garis besar pekerjaan yang harus dilakukan ibu rumah tangga, yaitu urusan dapur, rumah, anak, suami dan pakaian. Kalau pekerjaan itu di jabarkan lagi akan menjadi banyak poin to do list.
Pekerjaan Ibu rumah tangga itu tak terbatas waktu, mulai dari pagi sampai malam hari. Maka dari itu, ilmu menejemen pekerjaan ibu rumah tangga itu perlu. Ibu harus bisa melakukan pekerjaannya secara cerdas dan profesional, bukan seperti kuli yang tidak tau batasan waktu.
Bila semua pekerjaan ibu rumah tangga diatur dengan baik, maka akan ada kesempatan ibu untuk menyediakan waktu untuk dirinya sendiri. Misalkan untuk membaca buku, mengurus bisnis sampingan, belajar sesuatu yang baru atau melakukan hobi. Itu semua agar ibu menjadi bahagia. Ibu rumah tangga yang bahagia itu penting, untuk ketentraman keluarga.
Berdasarkan pengalaman saya sebagai ibu rumah tangga dengan anak satu, ada 3 kunci agar pekerjaan Ibu Rumah Tangga menjadi lebih mudah, yaitu:
1. Kenali Rutinitas Keluarga
Ibu perlu mengenali rutinitas keluarga, karena rutinitas setiap keluarga itu berbeda. Setelah mengenal polanya, barulah ibu bisa mengatur jadwal pekerjaan rumah tangga apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Semua ini supaya pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Contoh, mengenali kapan waktu anak tidur. Anak saya biasa bangun jam 5 pagi, dan akan tidur lagi sekitar jam 8 pagi. Maka pagi hari waktu dia bangun, saya titipkan sama ayahnya sementara saya menyiapkan sarapan dan menyiapkan baju kerja suami. Setelah itu segera memberi sarapan untuk anak, kemudian memandikannya. Sebelum jam 8 urusan anak di pagi hari sudah beres, tinggal menunggu dia tidur. Setelah dia tidur, kita bisa mengerjakan pekerjaan lain yang sulit dilakukan bersama anak.
Buatlah jadwal yang fleksibel, karena seringkali apa yang kita kerjakan tidak berjalan mulus. Yang penting kita tau pekerjaan mana yang prioritasnya lebih tinggi.
2. Jangan Pernah Menunda Pekerjaan
Menurut saya, poin ini sangatlah penting. Saya merasakan sendiri perbedaan antara membiarkan piring kotor menumpuk seharian kemudian dicuci, dengan yang langsung dicuci sedikit demi sedikit. So much different!
Ketika awal-awal menjadi ibu rumah tangga saya suka menumpuk piring kotor dan mencucinya di pagi hari sebelum memasak. Akhirnya sebelum memasak saya sudah lelah dan malas melakukan pekerjaan berikutnya. Ketika saya melihat ibu mertua yang sama sekali tidak bermasalah dengan pekerjaan piring kotor, saya mulai mengamatinya. Ternyata beliau tidak pernah meninggalkan piring kotor di sink. Beliau selalu mencuci semua piring kotor ketika selesai masak, selesai makan atau lainnya. Sehingga, pekerjaan mencuci piring bukanlah hal yang berat.
Demikian pula dengan mencuci baju, membersihkan rumah dan dapur, semua akan lebih ringan bila tidak ditunda-tunda.
3. Ikhlas karena Allah
Butuh penerimaan diri bahwa kita adalah seorang ibu rumah tangga yang besar perannya untuk keluarga. Apa pun pekerjaannya, apa pun tantangannya, semua harus kita lakukan. Sama seperti saat kita bekerja menjadi karyawan, kita harus serius dan profesional dalam melakukan pekerjaan ini.
Bos kita adalah Allah. Bukan suami atau anak kita. Semua yang kita lakukan adalah karena Allah. Insyaa Allah gaji dari Allah luar biasa.
So, itu dia 3 kunci agar pekerjaan ibu rumah tangga menjadi lebih mudah berdasarkan pengalaman saya. Semoga bermanfat untuk ibu rumah tangga lainnya yang sedang terus belajar memberikan yang terbaik untuk keluarga! Saya pun masih terus belajar. Next saya akan share contoh kegiatan ibu rumah tangga anak 1 di postingan berikutnya… Semoga bermanfaat!
One Comment
Essen Ikan Tawes Barracuda
Terimakasih infonya, sukses terus..