3 Rekomendasi Bakso Enak di Lawang dan Singosari
Ada kah yang menjual bakso Malang di Kotamu? Kalau ada, aku yakin rasanya pasti berbeda dengan bakso di Malang asli. Ya bagaimana tidak, di Malang saja rasa baksonya beda-beda kok. Hehe
Bakso Malang itu khas di banyaknya pilihan isian bakso, siomay dan gorengan. Bisanya disajikan secara prasmanan dengan sistem self service, lalu bayar di kasir kemudian.
Kalau kamu jalan-jalan ke Malang dari arah Surabaya tanpa tol, kamu pasti akan melewati kecamatan Lawang dan Singosari. Sebenarnya menggunakan tol pun bisa keluar di pintu tol Lawang atau pun pintu tol Singosari.
Nah, sepanjang Lawang dan Singosari ini, ada rekomendasi bakso yang wajib kamu coba! Bahkan ada yang sudah terkenal dan diliput televisi lho.
Rumah Bakso Lawang
Bakso yang satu ini kuah kaldunya juara. Kuahnya bukan tipe yang bening, tapi berlemak dan terasa gurih sedap. Baksonya ada banyak pilihan, dari bakso iga, bakso isi daging, bakso mercon, bakso hati, dan lain sebagainya.
Lokasinya agak masuk dari jalan utama Surabaya-Malang, tapi parkirannya cukup luas, karena terletak di pertokoan. Ternyata bakso ini juga banyak diliput para artis. Oya, jangan ke sini hari Senin ya, karena mereka libur di hari itu.
Kalau ke sini hati-hati kalap. Ambil secukupnya saja, kalau kurang bisa tambah lagi. Karena kuahnya yang berlemak mungkin akan membuat beberapa orang gampang eneg. Tapi tenang saja, ada minuman berbagai macam jus yang bisa menetralisir lemak-lemak.
Bakso Biru Singosari
Selanjutnya mari kita ke arah Singosari. Jika dari arah Surabaya, kalian tidak perlu repot-repot putar balik untuk menuju Bakso Biru ini, karena lokasinya ada di kiri jalan.
Bakso yang dikelola oleh sepasang suami istri yang menua bersama ini tak pernah sepi pengunjung. Baksonya buka di dalam perumahan, di halaman rumah penjual. Buka mulai jam 09.00, selepas duhur biasanya sudah habis. Jadi jangan kesiangan datang ke sini ya!
Bakso ini jenis kuahnya bening, gurih dan segar. Ada sayuran yang sudah dicacah, dan bisa ambil sepuasnya. Mulai dari kubis, sawi, kecambah dan daun bawang.
Pilihan baksonya ada bakso telur besar, bakso telur puyuh, bakso isi cabe, bakso isi hati ayam, bakso keju dan bakso sumsum. Ada dua macam gorengan di sini, gorengan pangsit dan tahu.
Bakso Cak Hadi
Pertama kali saya tau bakso ini dari tayangan di trans TV. Kala itu pembawa acaranya adalah Fitri Tropika. Dia merasakan bakso sum-sum yang hanya diberi jatah satu bakso sum-sum per pembeli oleh pedagangnya.
Kebetulan sekali, setelah menikah saya tinggal tak jauh dari Bakso Cak Hadi ini. Buka mulai jam lima sore, selepas Isya’ biasanya bakso sum-sum nya sudah ludes. Maka saya dan suami selalu datang sehabis magrib agar kebagian bakso sum-sumnya.
Bapak penjualnya bilang, untuk makan bakso sum-sum tidak boleh digigit, tapi harus langsung masuk mulut dan digigit di dalam mulut supaya bisa menikmati kelumerannya. Memang sih, selama saya mencoba bakso sum-sum di berbagai kedai bakso, bakso sum-sum Cak Hadi ini yang paling empuk kenyal dan lumer.
Selain bakso sum-sum, di sini tersedia pilihan bakso lainnya seperti bakso hati, bakso keju, bakso halus, bakso kasar, dan bakso mercon. Semua bakso di sini enak, rasanya kenyal tapi empuk. Menurut saya hanya satu kekurangannya, pelayanan yang kurang ramah. Bukan galak, tapi lebih ke cuek tanpa senyum.
Oya, lokasi bakso ini masuk gang sempit, jadi yang membawa mobil harus parkir di pinggir jalan, dan berjalan kaki menuju lokasi. Tenang saja, ada Pak Parkir yang akan menjaga.