Uncategorized

As Suci, Guru dari Jombang yang Menjadi Wartawan Kehormatan Pemerintah Korea!

Tidak dipungkiri bahwa saat ini hubungan antara Korea dan Indonesia semakin erat. Bukan hanya karena banyak penggemar K-POP atau drama Korea di Indonesia, tapi juga karena warga Korea yang melihat adanya banyak peluang untuk bisa bekerja di perusahaan Korea yang ada di Indonesia.

Banyak cara untuk saling mengenal satu sama lain antara Korea dan Indonesia. Seperti konten kreator Korea yang membuat video di youtube dengan berbahasa Indonesia, ataupun sebaliknya. Ada juga situs-situs yang memberikan informasi segala sesuatu tentang Korea dalam bahasa Indonesia, begitu pula sebaliknya ada situs-situs Korea yang memberikan segala informasi tentang Indonesia.

Bahkan pemerintah Korea sendiri pun menyadari pengaruh media informasi digital sehingga mereka memberikan kesempatan kepada orang di seluruh dunia melalui sebuah situs untuk menjadi wartawan kehormatan. Situs ini dikelola oleh Dinas Kebudayaan dan Informasi Korea (KOCIS), yang berada di bawah naungan Kementrian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata.

Indonesia termasuk salah satu bahasa resmi di situs ini. Ada lebih dari 400 orang yang menjadi wartawan kehormatan dari Indonesia yang lolos seleksi, salah satunya adalah Kak As Suci dari Jombang. Wanita kelahiran tahun 1995 ini diakui kelihaiannya dalam menulis artikel dengan EYD yang baik, hingga ia dipercaya untuk menjadi Wartawan Kehormatan dua periode berturut-turut (2023-2024).

Sertifikat pengangkatan Kak Suci sebagai wartawan kehormatan

Cita-Cita yang Pupus Tak Memadamkan Asa

Kak Suci saya memanggilnya. Wanita yang masih terbilang masih muda ini berprofesi sebagai guru. Dahulu ia bercita-cita menjadi seorang dokter, namun cita-citanya itu kini telah pupus seiring berjalannya waktu.

Dunia kepenulisan sepertinya telah membuatnya memiliki mimpi-mimpi baru. Apalagi kemampuannya dalam merangkai kata sesuai dengan EYD yang benar, ternyata bisa membawanya menjadi Wartawan Kehormatan untuk pemerintah Korea.

Ketika saya tanya sejak kapan suka Korea, Kak Suci menjawab ia sudah menggemari korea sejak kelas 5 SD saat menonton drama Full House. Sejak itu Kak Suci suka segala hal yang berhubungan dengan Korea.

Kak Suci mulai menulis di tahun 2019. Hingga suatu saat ada temannya sesama Korean Enthusiast yang membagikan flyer pendaftaran Wartawan Kehormatan di sebuah situs Pemerintah Korea (korea.net). Tanpa berpikir panjang, Kak Suci langsung mendaftarkan diri.

Setelah sebulan menunggu, berita baik datang. Kak Suci lolos menjadi Wartawan Kehormatan di situs tersebut bersama hampir 5000 wartawan lainnya dari seluruh dunia.

Kak Suci konsisten menulis di situs pemerintah Korea tersebut selama hampir 6 bulan, hingga akhirnya ada tiga artikelnya yang berhasil menjadi trending topik mengalahkan artikel-artikel lainnya yang berbahasa Inggris, Arab dan Prancis yang biasanya menjadi langganan jawara dalam situs itu.

Baca artikelnya di sini:

Selangkah Lagi Menjadi yang Terbaik

Kak Suci bersama kak Margareth

Tulisan-tulisan Kak Suci, dilirik oleh jajaran petinggi situs pemerintah Korea tersebut. Tulisannya dianggap sangat memperhatikan EYD. Maka Kak Suci ditunjuk sebagai pemateri untuk menyampaikan betapa pentingnya EYD yang baik itu.

”Ini Kak Margareth, manajer bahasa Indonesia di Korea.net. Beliau jadi moderatornya. Beliau di Korea, dan saya di Indonesia. Waktu itu saya merasa selangkah lebih dekat dengan Korea 🥹”, ucap Kak Suci mengingat perasaannya kala itu.

Atas kapasitasnya tersebut, Kak Suci dinominasikan sebagai Wartawan Kehormatan Terbaik 2022. Namun sayangnya, waktu belum memihak kepadanya, kesempatan menjadi yang terbaik harus rela diserahkan kepada yang lebih berpengalaman.

Selangkah lagi menjadi yang terbaik, Kak Suci tak berputus asa. Ia memiliki serentetan cita-cita yang terus diperjuangkan. Ia ingin menjadi penulis go Internasional yang karyanya tak hanya mendunia tapi juga dicintai banyak orang.

Ia ingin menjadi novelis ternama dan penulis perjalanan yang tersohor hingga ceritanya diangkat ke layar lebar dan mendapatkan banyak penghargaan. Ia ingin mengarungi banyak negara dengan gratis karena prestasi yang melejit.

Selangkah lagi menjadi yang terbaik, Kak Suci masih terus memperjuangkan mimpinya. Moto hidupnya, “Di mana kamu ditanam, di situlah kamu harus berkembang. Pergilah selalu ke tempat di mana kehadiranmu akan dihargai dan dirindukan

Sukses selalu Kak Suci, terimakasih telah berbagi pengalaman yang luar biasa, dan semoga semua yang menjadi cita-citanya tercapai. Amin!

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *