Barang Favorit yang Tidak Sengaja Terkoleksi
Pernah saya melihat seorang teman yang sangat senang pada Mickey Mouse, sampai-sampai dia mengoleksi barang-barang yang berbau Mickey Mouse. Waktu itu saya pikir, sepertinya menyenangkan punya sesuatu yang sangat disukai, jadi nggak bingung kalau mau pilih barang. Otomatis ke mana saja yang akan dicari adalah Mickey Mouse. Selain itu, teman dan saudaranya juga tidak kesulitan memberikannya hadiah atau suprise yang dia suka. Sedangkan saya, selalu galau kalau pilih barang, seperti tidak punya pendirian, nggak jelas apa yang disukai.
Sama halnya dengan makanan, saya tidak punya yang ter favorit. Semua bisa jadi favorit asal lucu. Nah, definisi lucu ini yang berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Kadang saya mencoba menelaah bila seorang teman bilang suatu barang itu lucu. Lucunya dimana? Lalu pada akhirnya saya mengiayakan kalau itu lucu. Hahaha
Hingga akhirnya, saya menemukan apa yang benar-benar saya sukai. Sebenarnya saya baru sadar baru-baru ini, karena kegiatan ini saya lakukan tanpa merasa bosan hingga bertahun-tahun lamanya. Berawal dari melihat seorang teman waktu kuliah dulu yang belajar merajut bunga, saya jadi ikut tertarik dan ingin belajar. Setelah saya caritahu tentang kegiatan itu, ternyata merajut tidak hanya bisa membuat bunga, tas atau syal dan baju, tapi juga bisa membuat boneka-boneka lucu dan unik. Dari situlah saya mulai sangat tertarik dan akhirnya belajar secara aoutodidak.
Saya belajar lewat internet, kemudian membeli buku-bukunya. Meski agak rumit, entah mengapa saya merasa sangat bersemangat ketika belajar merajut boneka. Seni membuat boneka rajut yang biasa disebut amigurumi ini asalnya dari negara jepang. Waktu itu belum banyak orang Indonesia yang menyediakan pola rajut gratis sehingga saya harus mencari pola gratisan di website luar negeri.
Ketika saya menyelesaikan proyek pertama, rasanya sungguh luar biasa senangnya. Meski boneka pertama itu hasil kerja keras saya selama berhari-hari, saya tidak ada niat untuk menyimpannya. Agar berguna, boneka itu saya berikan kepada orang lain. Kemudian saya membuat lagi dan lagi. Ada kalanya saya bosan, tapi tidak membuat saya berhenti merajut. Entah sudah berapa amigurumi yang saya buat. Saya bahkan membuka pesanan untuk menantang diri membuat proyek amigurumi sesuai dengan keinginan pemesan.
Jadi meskipun saya suka membuat Amigurumi, tapi saya nggak ada koleksi amigurumi buatan sendiri di rumah. Malah, yang tanpa saya sadari makin menumpuk adalah benang rajutnya. Berbagai jenis benang rajut yang sesuai untuk membuat amigurumi saya beli, dari yang harganya belasan ribu hingga nyaris mencapai seratus ribu per biji, dan hingga kini sudah ada sekeranjang besar (entah ada berapa biji, males ngitung).
Karena nggak punya tempat khusus untuk merajut, akhirnya saya agak kerepotan nih menata benangnya. Apalagi kalau sudah ada project, suka berantakan dimana-mana. Rencananya nanti kalau sudah pindah rumah (dari rumah ngontrak ke rumah ngutang. Hihihi), mau saya tata di rak atau box organizer agar terlihat lebih rapi.
Jadi itu dia barang yang tidak sengaja saya koleksi. Kalau kamu punya koleksi apa di rumah guys? 😀