Uncategorized

Cerita awal mula ngeblog dan tantangannya selama hampir 10 tahun

Guys, adakah dari kalian yang ngeblog di masa award dan PR berantai dengan mudahnya diberikan? Jadi kalau kita mengerjakan suatu challenge menulis dari teman blog, kita akan dapat award yang entah itu pencetus awalnya siapa. Haha

Kalau kalian ada di masa itu, kita tos dulu! Menurut saya, Itu adalah masa di mana tujuan ngeblog murni karena ingin menulis sesuai dengan passion yg kita miliki. Ada yg tema blognya tentang sastra, psikologi, berbagi inspirasi tentang kesehatan, teknologi, dan lain sebagainya. Kebanyakan teman blog saya masih pakai domain dan hosting gratisan. Kalau yg sudah berbayar biasanya mereka sudah dapat adsense gitu. Kalau saya dulu bikin blog cuma buat curcol alay gitu, gak ada niat untuk cari duit. 

Saya mengenal dunia blog itu sejak SMA, tapi belum konsisten menulis. Menginjak kuliah, saya merasa ingin menyalurkan hobi menulis yang terpendam tapi tidak hanya dengan tulisan di kertas. Entah mengapa saat itu saya merasa bosan menulis puisi, cerpen atau novel yang tak kunjung usai dan tak ada satu pun yang membaca. Akhirnya di tahun 2010 saya mulai membuat blog lagi dan konsisten menulis. 

Blog saya adalah blog personal yang isinya tentang cerita atau pengalaman yang saya alami. Buset ya, dulu semangat banget tiap  pulang kuliah duduk di depan leptop buat nulis apa saja yang sudah saya alami hari itu. 

Sensasi menyenangkan menulis di blog saya rasakan ketika tulisan-tulisan saya ternyata dibaca orang. Tulisan kita dikomentari, kemudian kita jadi mampir ke blog orang yang mengomentari tersebut, saling follow, kemudian menjadi teman. Dari blog kita merambah ke dunia media sosial seperti facebook dan twitter. Lama kelamaan kita masuk dalam sebuah komunitas yang menampung para blogger dan pada akhirnya kopi darat. 

Sayangnya selama berteman dengan teman-teman dunia per-bloger-an saya belum sekali pun sempat bertemu dengan mereka. Karena saat itu saya masih seorang pelajar yang kere dan sekolah di daerah yg jauh dari kota besar dimana biasanya kopdar berlangsung. 

Hingga akhirnya skripsi menyerang. Selama skripsi saya sangat sibuk hingga tidak sempat menulis di blog. Selama beberapa bulan skripsi, saya seperti kehilangan gairah untuk menulis. Hingga ketika saya lulus dan bekerja, ada rasa kangen untuk ngeblog lagi. 

Saya mencoba menghidupkan kembali blog yang telah lama saya terlantarkan, namun sayang gagal. Saya tidak mendapatkan greget menulis seperti dulu. Teman-teman blog saya waktu dulu pun satu per satu menghilang, entah itu karena berhenti ngeblog atau pindah alamatnya . 

Akhirnya setelah beberapa waktu, saya memutuskan untuk pindah platform dan menyewa domain agar ada gregetnya. Perlahan tapi pasti, saat ini saya sedang mencoba terus belajar membangun semangat menulis. Saya akui, kali ini tujuan blog saya tak secupu dulu. Ada keinginan untuk mendapatkan uang dari ngeblog selain merasakan asiknya sensasi memperluas networking dan menambah pengetahuan. 

Menulis memang hobi saya, tapi perlu semangat dan keinginan kuat untuk terus menorehkan kata demi kata di blog. Meski perkembangan saya tak secepat teman-teman yang sudah menjadikan ngeblog sebagai pekerjaan, dan meski saya tak sehebat teman-teman lain dalam kualitas konten dan teknik menulisnya, yang terpenting bagi saya saat ini adalah terus menulis. Karena dengan menulis otak ini terus berputar dan pengetahuan bertambah, tulisan saya pun bisa menjadi pelajaran bagi diri untuk masa yang akan datang. So, itulah alasan mengapa saya masih tetap ngeblog selama 9 tahun, meski perjalananya tertatih-tatih.

Semangat ngeblog!

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *