Lebih Hemat Waktu dan Budget! Begini Cara Mudah Menyusun Menu Harian
Percayalah, menyusun menu harian itu sangat membantu pekerjaan ibu rumah tangga. Tak pelu bertanya-tanya lagi, “Mau masak apa hari ini?”. Malam hari pun tak perlu galau, “Mau masak apa besok?”
Menyusun menu harian itu tidak hanya mempersingkat waktu masak, tapi juga membuat uang belanja lebih hemat dan asupan gizi keluarga lebih terjaga. Menyusun menu harian, tak cukup hanya dengan menulis di atas kertas, tapi juga harus dibarengi dengan food preparation. Jika tidak, kemungkinan besar menu hanyalah akan menjadi sebuah menu yang tak terlaksana.
Nah, yuk simak cara mudah menyusun menu harian!
Manfaat Membuat Perencanaan Menu
Ketika tidak ada menu yang terencana, saya sering membeli makanan di luar. Tak hanya makan besar, jajanan-jajanan kecil pun saya beli secara implusif.
Jadi manfaat pertama yang saya rasakan saat menyusun menu harian adalah, HEMAT budget! Dengan adanya menu harian, saya belanja sesuai dengan kebutuhan. Mau beli jajanan di luar perencanaan jadi mikir dua kali, karena kalau terlalu banyak jajan nanti makanan di rumah takut tak termakan.
Manfaat kedua setelah hemat adalah SEHAT. Menyusun menu makanan membuat asupan gizi terkontrol. Kita bisa menyesuaikan berapa banyak protein, sayur atau buah yang akan kita makan. Masakan yang diolah sendiri di rumah tentunya juga jauh lebih bersih.
Manfaat terakhir adalah hemat WAKTU. Jika tidak ada perencanaan menu, biasanya saya menghabiskan banyak waktu untuk mencari ide resep dan belanja karena tak tau apa yang akan dimasak hari itu.
Cara Membuat Menu Harian
Pertama-tama, buatlah tabel per minggu dan diberi tanggal sesuai kalender. Kemudian tentukan kategori makanan yang ingin dimasukkan ke dalam menu sehari-hari. Seperti protein, sayur, pelengkap atau makanan pendamping, dan camilan. Berikut contoh tabel yang saya buat.
Untuk menyusunnya, biasanya saya tentukan dulu proteinnya di semua hari. Misalkan selang seling antara ayam, daging, ikan dan telur. Lalu kemudian saya tentukan sayur dan makanan pendamping apa yang cocok untuk menemaninya. Menu ini fleksible ya, jika di pasar atau di tukang sayur tidak ada bahannya, bisa diganti dengan menu yang lain.
Food Preparation
Setelah menyusun menu dan berbelanja sesuai kebutuhan, kita wajib melakukan food preparation, agar semua menu bisa dijalankan sesuai rencana. Tak perlu wadah-wadah mahal untuk menyimpan sayur, buah atau daging di dalam kulkas. Bisa menggunakan plastik, keresek, atau kotak thinwall.
Saya biasa belanja bahan protein untuk seminggu sekaligus. Semua bahan makanan protein saya masukkan di dalam freezer. Untuk ikan, biasanya saya beri garam dan lada sebelumnya supaya lebih awet dan tinggal goreng saja setelah dicairkan.
Sedangkan untuk sayur dan makanan pendamping, saya belanja untuk tiga sampai empat hari ke depan. Hal ini untuk menjaga agar sayur, tahu dan tempe tetap fresh ketika dimasak.
Sayur yang berdaun biasanya langsung saya potong-potong sebelum dimasukkan ke dalam wadah. Alasi wadah dengan tisu dapur atau kain agar tidak mudah busuk. Beberapa sayuran yang tidak saya kupas dan potong adalah wortel, labu, dan kacang panjang.
Dengan melakukan food preparation, kemungkinan besar kita akan selalu memasak sesuai menu. Sebelumnya saya hanya menghabiskan waktu untuk menyusun menu tapi sering gagal dieksekusi karena tidak melakukan food preparation.
Demikianlah cara saya menyusun menu harian. Mudah bukan? Semoga membantu ya, untuk kamu yang baru memulai. Kalau kalian yang sudah sering menyusun menu harian, gimana caranya? Share di kolom komentar ya!