Media Sosial, Bagai Dua Sisi Mata Uang
www.bintang.com |
“Duh laper!”
Penting nggak sih kalimat itu untuk diketahui banyak orang? Kira-kira apa faedahnya buat orang lain? Gak ada, tapi banyak orang yang pasang status gak berfedah macam itu di media sosial. Termasuk saya. Ya, saya begitu waktu masih remaja ababil. Kalau sekarang lebih penting dikit lah ya statusnya, pasang status begitu tapi disertai informasi tempat makan yang rekomended, jadi bemanfaat buat yang lagi cari tempat makan enak. Haha
Dikutip dari wikipedia, media sosial adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual.
Saking mudahnya berbagi, berpartisipasi dan membuat konten, media sosial bisa mendatangkan manfaat namun sekaligus mendatangkan keburukan. Salah satu manfaat yang dapat diambil dari media sosial adalah menjadikan dunia seakan tanpa batas. Kita dapat mengetahui informasi dari mana pun dalam hitungan menit, bertegur sapa dengan rekan atau saudara tanpa perlu lelah melakukan perjalanan, bahkan saat ini media sosial dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan melalui endorsment atah konten placement.
Sayangnya, semua manfaat yang diberikan media sosial bisa menjadi sebaliknya apabila tidak digunakan secara bijak. Misalkan, saking mudahnya berbagi, jadi marak bertebaran informasi yang tidak valid kebenarannya, atau bahkan penipuan. Kerugian lain yang dapat terjadi di media sosial adalah cyber bullying, yang dampaknya tak bisa dianggap remeh, bisa jadi nyawa taruhannya.
Saya termasuk pengguna media sosial yang aktif, mulai dari blog, facebook sampai instagram. Buat saya, media sosial sudah Menjadi gaya hidup. Sehari nggak ngecek instagram, facebook dan blog berasa seabad. Haha
Manfaat media sosial bagi saya pribadi adalah membuat saya tetap berhubungan dengan teman dan saudara yang jauh di sana. Selain itu juga, lewat media sosial, saya bisa bergabung dengan komunitas-komunitas yang sesuai dengan minat dan hobi saya.
Meskipun menyenangkan bersosial media, saya harus teliti dalam memilih dan memilah informasi yang bertebaran. Pernah nih, dapat bacaan dari facebook yang isinya membahas MPASI, tapi isinya benar-benar comot sana dan sini tanpa ada bukti dan sumber yang jelas. Kalau begitu kan kasian pada masyarakat yang awam dan langsung mempraktekan tulisan tidak jelas tersebut kepada bayinya.
So guy, bermain sosial media itu bagai dua sisi mata uang, ia mendatangkan banyak manfaat sekaligus dapat berbahaya jika tidak digunakan secara bijak. Jadi, bijaklah dalam bersosial media! 😁