Mengapa Ibu Rumah Tangga Tidak Boleh Sakit! Begini Cara Agar Badan Tetap Fit di Usia 30an

Memasuki usia 30an, tubuh saya mulai banyak drama. Isu kesehatan tak bisa lagi dianggap remeh. Kadang tiba-tiba pusing, sakit pinggang, flu dan batuk, dan lain sebagainya.

Mungkin karena metabolisme tubuh mulai menurun, tubuh jadi mudah terserang penyakit. Sedangkan sebagai ibu rumah tangga tak boleh sakit! Bener kan?

Kalau sakit, hancurlah rumah dan seisinya. Tak masak, tak beberes, cucian menumpuk, tanaman pada mati, anak-anak tak terpantau dan lain sebagainya.

Suatu ketika, saya melihat video pendek seorang wanita usia 40an yang masih aktif, kencang, dan terlihat jauh lebih muda dari usianya. Ia memiliki dua anak perempuan yang terlihat seperti adiknya.

Ah saya jadi iri. Melihat badan sendiri yang seperti dugong tak berbentuk. Saya ingin semakin tua semakin sehat sepertinya. Setelah mempelajari pola hidupnya, saya menemukan hal-hal yang harus diperhatikan jika ingin terus hidup sehat hingga tua nanti.

Perhatikan Asupan Makanan

Semakin tua, kita harus menyadari bahwa tak semua makanan bisa kita konsumsi seperti masa muda dulu. Seharusnya dari muda sudah menjaga makanan sih, tapi biarkanlah yang sudah berlalu, mari kita melihat masa depan. Hehe

Makanlah sesuai kebutuhan kalori, perhatikan asupan nutrisinya, dan perbanyak serat. Jika kebanyakan orang Indonesia sangat mementingkan makanan pokok yaitu nasi, kini saya mulai mengutamakan protein dan serat ketimbang karbohidrat.

Karena protein bisa membuat kita kenyang lebih lama, dan sangat baik untuk cadangan energi. Sedangkan Serat membantu pencernaan dan menurunkan gula darah. Untuk makanan pokok, saya lebih memilih makanan pokok yang mengandung lebih banyak serat seperti nasi merah, labu, atau pun oatmeal.

Ada satu hal yang saya kurangi secara signifikan, yaitu gula. Saya dan suami mulai mengganti gula pasir dengan gula nol kalori, seperti stevia atau tropicana slim diabetasol. Karena ternyata gula adalah sumber segala penyakit. Gula bisa menaikkan gula darah, meningkatkan kemungkinan kanker, menyebabkan kelebihan berat badan, dan lain sebagainya.

Jika kita telah terbiasa hidup tanpa gula pasir, maka makanan dan minuman yang terlalu manis akan tak sama lagi rasanya. Secara otomatis kita akan menghindari makanan yang terlalu manis.

Minimal Berjalan 30 Menit Sehari

Selain menjaga asupan, banyak melakukan aktifitas juga penting untuk meningkatkan metabolisme tubuh. Kata para pakar kesehatan, di usia 30 tahun ke atas, minimal kita berjalan kaki 30 menit sehari.

Maka walkingpad atau treadmill adalah investasi bagi kita di masa tua. Kita tidak bisa terus berjalan di luar rumah selama 30 menit. Kadang cuaca hujan, dingin atau terlalu panas. Jika memiliki alat untuk berjalan kaki di rumah, maka tidak ada alasan lagi untuk tidak berjalan kaki dalam cuaca apa pun.

Selain berjalan selama 30 menit sehari, kita juga bisa melakukan olahraga sederhana selama 10 sampai 30 menit sehari. Latihan otot sangat bagus untuk meningkatkan masa otot. Jika otot kuat, tulang juga kuat, metabolisme tubuh juga meningkat.

Konsisten

Yes, I know konsisten itu sulit. Tapi jangan menyerah. Kita harus memiliki satu role model yang bisa meningkatkan motivasi saat melihatnya.

Memberikan reward kepada diri sendiri saat mencapai body goal adalah salah satu cara untuk terus menyemangati diri. Apa pun yang terjadi, kita akan terus bersemangat untuk terus konsisten menjaga pola makan dan berolahraga.

Karena tubuh kita adalah anugerah terindah dari Allah SWT, tubuh kita adalah keajaiban yang harus disyukuri dan terus dijaga agar tetap dalam kondisi yang baik. Jadi, menjaga kesehatan tubuh adalah salah satu bentuk syukur kita kepada Allah SWT.