Polemik Wisuda Anak TK, Apa Benar Tidak Diperlukan?
Saya tidak begitu ingat bagaimana wisuda TK saat kecil dulu. Sepertinya tidak ada kata wisuda untuk anak TK. Waktu SD, SMP dan SMA ada perayaan yang disebut perpisahan kelulusan dan tak perlu MUA untuk acara ini. Acaranya hanya tampilan pentas seni alakadarnya dan berdoa bersama.
Entah kapan dan siapa yang mengawali adanya ceremonial “wisuda” untuk TK, SD, SMP dan SMA ini. Karena pada akhirnya timbul banyak permasalahan, terutama tentang biayanya yang cukup memberatkan wali murid.
Penting kah Wisuda untuk anak TK?
“Berapa biaya wisuda anaknya mbak?” tanya saya kepada mbak ART.
“600 ribu Mbak, mahal karena acaranya di hotel” jawabnya.
600 ribu bukan jumlah yang sedikit untuk ART sepertinya. Namun kalau tidak ikut wisuda, kasihan anaknya yang tak mengalami pengalaman yang sama dengan teman-temannya.
Mungkin saya akan mengeluhkan hal yang sama jika itu terjadi kepada saya. Alhamdulillah di sekolah anak saya tidak ada biaya apa pun untuk acara pelepasan siswa.
Gedung gratis milik yayasan, baju sudah diberikan dari sekolah. Anak-anak TK tidak perlu berdandan di MUA, mereka tampil selayaknya anak taman kanak-kanak. Semua fasilitas ini bisa didapatkan karena biayanya sudah termasuk dalam biaya daftar ulang setiap tahunnya.
Sebenarnya tidak ada yang salah dengan acara wisuda, pelepasan siswa atau apa pun itu namanya. Apalagi esensinya adalah untuk menampilkan perkembangan positif peserta didik, untuk belajar percaya diri tampil di depan panggung, memberikan penghargaan kepada siswa dan siswi yang telah semangat belajar, bedoa bersama agar dimudahkan menjalani pendidikan ke jenjang berikutnya.
Untuk tujuan yang baik seperti itu, sepertinya gedung yang mewah dan dandanan yang menor untuk anak-anak bukanlah hal yang esensial.
Bagaimana Menyikapi Wisuda Anak TK?
Jika memang wisuda anak begitu penting bagi sekolah, siswa dan wali murid, makan harus dicarikan solusinya agar perayaan ini tidak memberatkan. Misalkan dengan tabungan, atau mungkin subsidi silang, yang mampu membayar lebih daripada yang tidak mampu.
Bisa juga dengan cara sekolah memasukkan acara wisuda atau pelepasan ini ke dalam biaya kegiatan tahunan, sehingga orang tua tak perlu biaya mandiri lagi untuk kostum atau make up anak.
Jika memang tidak ada sistem yang jelas, dan terasa memberatkan, mungkin orang tua bisa lebih berani dengan tidak ikut acara tersebut. Sebagai gantinya, orang tua bisa merayakan kecil-kecilan dengan makan bersama di rumah dan berdoa untuk kesuksesan anak-anak. Toh yang terpenting untuk anak usia TK adalah kehadiran ayah dan bundanya di sisinya, mereka tak benar-benar paham apa itu wisuda.
Kesimpulan
Semua kembali ke pendapat pribadi masing-masing. Saya pribadi memang orangnya anti ribet dan tidak menyukai perayaan. Jadi saya cukup bersyukur acara pelepasan TK di sekolah anak saya sudah diatur semuanya oleh sekolah. Tak perlu bayar lagi, tak perlu make up ribet bin menor yang menurut pendapat saya sebenarnya tidak cocok untuk anak usia dini.
Dan yang paling penting adalah bagaimana mempersiapkan pendidikan anak ke tingkat selanjutnya. Jadi, bagaimana cerita wisuda anak TK di sekitarmu? Menurutmu, perlu atau tidak diadakan acara wisuda untuk anak TK?
12 Comments
Avizena Zen
Iyaa Mbak. Sedihnya yg wisuda di hotel dengan alasan tempatnya bagus blablabla tapi gak mikir keadaan ekonomi wali murid lain. Hari gini 600rb itu lumayan lho, mending buat beli seragam SD, sepatu, dan kebutuhan lain.
Kalau Saladin dulu wisuda TK di halaman sekolah Alhamdulillah sederhana banget.
anislotus
betul mba, lumayan banget 600 ribu bisa beli tas, sepatu,atk atau seragam. huhu
Apri Kuncoro
Kalau dari saya pribadi cukup merayakan ceremony sesuai dengan kemampuan ekonomi keluarga masing-masing saja. Sekolah hanya membuat acara perpisahan anak TK dengan ciri khas anak TK sangat kental dengan dunia anak-anak dan tidak perlu berlebih -lebihan
anislotus
Betul kak, setuju bangett
INONG ISLAMIYATI ABDULLAH
menurut saya wisuda justru lebih baik diadakan di tingkat perguruan tinggi. karena terkadang wisuda ini memberatkan bagi orangtua dan untuk anak terkesan terlalu berlebihan. lebih baik dibuat perpisahan sederhana dengan teman-teman dan para guru saja apalagi untuk anak usia tk.
anislotus
perpisahan sederhanya yang penting bermakna ya kak
Amicytia nadzilah
Benar banget, masalah wisuda untuk anak TK kadang jadi masalah dan curhatan teman2 yang anaknya udah TK. Karena kadang terdapat biaya tambahan yang perlu dibayarkan.
Seharusnya sekolah lebih jelas buat perencanaan dana nya.
anislotus
Nah. misalkan uang untuk acara ini diambilkan dari uang kegiatan sekolah tida perlu lagi menarik iuran, akan lebih meringankan ya kak
Ummu Bia
Menurut saya tidak perlu, jika pelaksanaannya harus di hotel. Esensinya apa?
Saya bahkan tidak TK, langsung SD. Alhamdulillah mampu ketika diperlukan tampil di depan sebagai pembicara di International Seminar. Kalau tujuannya sebagai rasa syukur, rasanya untuk tingkat TK berlebihan. Akan lebih bijak jika acaranya di sekolah saja, memanfaatkan fasilitas dan kreatifitas yang tersedia. Kalau tidak ada fasilitas dan tidak memungkinkan yaa gak usah dipaksa. Cukup dengan sampaikan pada setiap siswa, bahwa mereka akan naik ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, jangan lupa beri apresiasi pada anak terkait pencapaian apa saja yang sudah ia raih.
Wallahu’alam
anislotus
Betul, yang penting esensi dari acara tersebut apa. Sebagai orang tua kita harusnya juga berhak memilih mau ikut atau tidak, jika dirasa tidak perlu
Cak Noer D.
Kalau menurut saya yang namanya ceremony atau perayaan ya di adakan sesuai kemampuan saja, tidak perlu berlebihan.
Dan seharusnya pihak wali murid juga dilibatkan saat rapat / musyawarah penetuan acaranya.
Saya rasa mau wisuda di Eropa sekalipun kalau orang tua / wali muridnya setuju, ya sah – sah saja.
Dan walaupun acara kecil – kecilan di sekolah kalau hanya di putuskan oleh 1 pihak saja, rasa – rasanya kurang etis, karena bisa saja ada wali murid yang ingin mensupport ide, tenaga bahkan menyumbangkan materi, karena ini acaranya bersama yang harus diputuskan dan di fikirkan bersama – sama.
Zaman sekarang, berdiskusi, bermusyawarah dengan wali murid justru semakin dilupakan dan ditinggalkan, seolah – olah pihak orang tua murid tidak penting bagi kemajuan sekolah. 😢
anislotus
Biasanya memang Tergantung sekolahnya kak. Kalau sekolah anak saya malah sebaliknya, sangat mewajibkan peran orang tua juga dalam pendidikan anak. Mungkin ke depannya orang tua sejak awal juga mensurvei sekolah untuk anaknya yg sesuai visi misi keluarga