Film

Review Film: Petualangan Sherina 2

 

Identitas

Judul: Petualangan Sherina 2

Jenis: Komedi Musikal

Sutradara: Riri Riza

Produser: Mira Lesmana

Penulis: Jujur Prananto

Pemeran: Sherina Munaf, Derby Romero

Tanggal Liris: 28 September 2023

Orientasi

Petualangan Sherina 2 bercerita tentang perjalanan Sherina dan Sadam dalam memburu penculik orang utan di hutan Kalimantan.

Sinopsis

Petualangan Sherina 2 menceritakan tentang Sherina dewasa yang tiba-tiba ditugaskan untuk meliput orang utan secara eksklusif di hutan Kalimantan. Sherina merupakan jurnalis berbakat yang seharusnya berangkat ke Swiss untuk meliput World Economic Forum, namun tiba-tiba ia digantikan oleh reporter lain.

Tak diduga, di sana ia bertemu dengan sahabat lamanya, Sadam. Ia bekerja sebagai program manager di LSM konservasi Orang Utan. Petualangan pun dimulai ketika Sherina ikut meliput pelepasan tiga orang utan ke hutan. Pada proses pelepasan itu, terjadilah peristiwa penculikan orang utan oleh para pemburu hewan langka. Sherina dan Sadam pun terlibat dalam pengajaran para pemburu ini.

Musikal Petualangan Sherina yang Membangkitkan Nostalgia

Sebagai film komedi musikal,  koreografi serta kemampuan para pemeran dalam bernyanyi memang sudah tak diragukan lagi. Suara Sherina yang tak berubah, mampu membangkitkan nostalgia masa lalu, Isyana dengan suara soprannya, serta Chandra satria yang sudah punya banyak pengalaman dalam pertunjukan musik.

Hal ini terbukti dengan viralnya lagu “Nikmati Hari” yang menjadi backsound di berbagai sosial media. Lagu yang diadaptasi liriknya, sangat cocok dengan keadaan penggemar film Sherina dimasa sekarang. Kalau kamu, lagu mana yang menjadi favorit?

Akting Apik Pemain Petualangan Sherina 2

Meski sudah lama tak beradu akting, Sherina dan Sadam ternyata masih mampu membangun chemistri yang kuat. Mereka mampu membuat penonton merasakan getaran rasa antara Sherina dan Sadam.

Akting dari Isyana sebagai peran antagonis juga memikat. Perannya sebagai wanita kaya, manja dan lebay, mampu dibawakan dengan sangat apik dan menghibur. Sayangnya, banyak kekurangan pada para aktor pendukungnya. Mulai dari penjahat yang menurut saya kurang kuat karakternya. Mereka tidak bisa dikategorikan penjahat lucu, tapi tidak pula memiliki karakter garang atau menakutkan. Hanya terlihat sebagai penjahat yang terlalu bodoh. Mungkin hal ini memang menjadi masalah umum di film-film Indonesia, dimana peran pendukung tidak terlalu diperhatikan dengan serius.

Sayang, Ketegangannya Kurang Greget

Alur cerita memang mudah ditebak, tapi itu tidak menjadi masalah ketika setiap scene bisa enak dilihat. Sayangnya film ini terlalu banyak hal-hal yang tak perlu, seperti adegan Sherina dan Sadam yang terlalu lama berduaan membahas nostalgia masa lalu, pengejaran yg membosankan dengan kurang pasnya musik pendukung. Sebagai penonton, saya tidak bisa merasakan ketegangan ketika tokoh utama berhadapan dengan tokoh antagonis.

Kesimpulan

Film Sherina membawa pesan penting tentang isu lingkungan. Terutama tentang hutan Kalimantan yang terancam menghilang, padahal di dalamnya terdapat kekayaan flora dan fauna endemik Indonesia. Semoga film sherina membawa dampak terhadap meningkatnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk menjaga lingkungan.

Meski memiliki banyak hal yang perlu dievaluasi, film Petualangan Sherina 2 ini bisa menjadi awal yang bagus untuk lahirnya film musikal lainnya di Indonesia. Melihat antusias penonton tentang film ini, saya yakin film musikal memiliki banyak peminat di Indonesia.

Oh ya, tidak direkomendasikan menonton bersama anak di bawah 10 tahun ya teman-teman. Karena ada adegan kekerasan dan juga romantisme.

Rating 6/10.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *